Jamur Tiram

Selama ini saya mempelajari dan menjalankan bisnis jamur tiram, berikunt ini adalah catatan-catatan selama menggeluti bisnis jamur tiram, siapa tahu ada di antara teman-teman yang punya usaha jamur tiram, mari saling berbagi.

Tentang Jamur Tiram

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycotadan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. (terjemahan di Wikipedia)


Manfaat Jamur Tiram

Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai makanan, menurunkan kolesterol, sebagai antibakterial dan antitumor, serta dapat menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi. Selain itu, jamur tiram juga dapat berguna dalam membunuh nematoda.
Jamur tiram ini memiliki manfaat kesehatan diantaranya, dapat mengurangi kolesterol dan jantung lemah serta beberapa penyakit lainnya. Jamur ini juga dipercaya mempunyai khasiatobat untuk berbagai penyakit seperti penyakit lever, diabetesanemia. Selain itu jamur tiram juga dapat bermanfaat sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol.
Di samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan. Jamur tiram ini mengandung senyawa pleuranyang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, serta bertindak sebagaiantioksidan. Adanya polisakarida, khususnya Beta-D-glucans pada jamur tiram mempunyai efek positif sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk AIDS), melawan kolesterol, antijamur, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem imun. Pada jamur tiram, produk ini disebut sebagai plovastin yang di pasaran dikenal sebagai suplemen penurun kolesterol (komponen aktifnya statin yang baik untuk menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia).
Dilihat dari kandungan gizi yang terdapat dalam jamur tiram maka bahan ini termasuk aman untuk dikonsumsi. Adanya serat yaitu lignoselulosa baik untuk pencernaan. USDA (United States Drugs and Administration) yang melakukan penelitian pada tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu jamur tiram selama 3 minggu akan menurunkan kadar kolesterol dalam serum hingga 40 % dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi pakan yang mengandung jamur tiram. Sehingga mereka berpendapat bahwa jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterol. Di Jepang saat ini sedang diteliti potensi jamur tiram sebagai bahan makanan yang dapat mencegah timbulnya tumor. 


Usaha Budidaya Jamur Tiram


Simulasi perhitungan penghasilan pengusaha jamur tiram di sumatera 
(asumsi harga jual 12rb, harga baglog 2rb)

1 baglog jamur tiram yang baik akan menghasilkan jamur 30-35% dari berat baglog, berat baglog itu berkisar 1,2kg-1,5kg, kita ambil rata-rata 1,4kg, jadi total panen per baglog adalah sekitar 0,42kg

0,42 kg * 12000 = Rp. 5040, dengan modal per baglog Rp 2000, maka keuntungan yang kita dapat adalah sekitar Rp. 3000 selama 4 bulan

jika kita ingin punya tambahan penghasilan Rp 1.200.000/ bulan, maka kita harus memiliki baglog sebanyak minimal 1600 baglog yang baik...

sampai sini ada pertanyaan?

*) hitungan ini berdasarkan pengalaman yang didukung oleh referensi yang dikeluarkan FAO (badan pangan dunia)
 




Ada yang bertanya BAGLOG itu apa???

begini, jamur pada awalnya adalah tumbuhan yang hidup menumpang di kayu. makanannya adalah kayu. ada berbagai jenis jamur yang hidup, ada yang beracun ada yang dapat di konsumsi, salah satunya jamur tiram.

jamur tiram di habitat asalnya memang tumbuh di kayu-kayu yang telah mati dan lapuk. kemudian oleh para ahli, dibuatlah 'sejenis' lingkungan dimana si jamur tiram dapat tumbuh juga di sebut media tanam.

media tanam inilah yang disebut baglog... seperti kita menanam bunga, maka media tanamnya adalah tanah dan seterusnya.

baglog ini terdiri dari kayu (dalam hal ini kita menggunakan serbuk kayu sisa gergajian , halus seperti pasir) kemudian di campur dedak/ bekatul sebagai nutrisi, kemudian ditambah kapur untuk menetralisir tingkat keasaman/ basa kayu...

kemudian media ini di masukkan ke dalam plastik (seperti polibag), di sterilisasi (karena semua jamur dapat tumbuh di kayu), di inokulasi bibit jamur (spora jamur tiram) dan seterusnya sampai ia berbuah...

kira-kira seperi itu....





Usaha Jamur Tiram Perlu Modal Berapa??


pengalaman saya tahun 2009 akhir, ada uang 5 jt, itu terbagi untuk :

1. buat kumbung habis Rp 1,5 jt ukuran 2 * 4 meter, 
2. membeli baglog 500 buah @Rp 2500, + Rp 500 (ongkir) = Rp 1,5jt
3. Sisanya untuk pengembangan usaha

dari 500 baglog (karena kurang pengalaman dan ilmu) hasilnya dapat lumayan untuk pemula rata2 0,32kg perbaglog jadi total panen 160kg uangnya total Rp. 1.920.000, masih untung,

untuk musim selanjutnya saya sudah buat baglog sendiri, membudidayakan sendiri, menjual baglog dan bibit juga,...

terakhir sebelum saya menikah dan pindah ke medan, penjualan harian sekitar 40 kg, sedangkan permintaan ke saya perhari ada 100-130 kg...

keuntungan per baglog bersih, sekitar 40%-an tergantung harga baglog dan harga jual jamur...






Mau usaha jamur tiram??
tapi masih bingung, antara membeli baglog jamur yang sudah jadi atau membuat sendiri?

keuntungan membeli baglog jadi:
- kita tidak perlu menunggu terlalu lama dengan masa panen,
- resiko baglog tidak jadi (tidak tumbuh jamurnya) lebih kecil, biasanya pembuat baglog hanya mengirim baglog yang kemungkinan tumbuhnya paling besar
- gak repot lah...

kekurangannya:
- harga baglog kadang terlalu tinggi, hal ini menyebabkan keuntungan yang di dapat dari hasil penjualan jamur tidak memadai, (berapa harga baglog ideal plus harga jualnya? dalam postingan selanjutnya, insyaAllah)
- kualitas baglog tidak dapat kita pastikan, kadang jamurnya tumbuh tapi tidak maksimal,, ini selain disebabkan jenis kayu yang digunakan, juga dipengaruhi nutrisi yang diberikan di awal (proses pengadukan bahan)

keuntungan membuat baglog sendiri:
- biaya produksi baglog lebih rendah, keuntungan penjualan jamur lebih tinggi
- baglog yang dihasilkan dapat di jual ke petani lain
- bisa membuka kesempatan kerja bagi lingkungan
- dll

kerugiannya
- agak repot
- biaya modal yang terserap cukup tinggi
- resiko kegagalan baglog (baglog, miselium tidak tumbuh, terkontaminasi dll)





urutan langkah pembuatan media (baglog) jamur tiram

Bahan : 
  • Serbuk kayu sisa gergajian (cari di tempat pemotongan kayu bukan sapi ya...hehehe, atau yang biasa di sebut saw mill/ sumil) ingat serbuk gergaji bukan sisa ketaman...
  • dedak padi/ bekatul (halus) ; bisa di cari di tempat penggilingan padi, atau tempat penjualan pakan ternak
  • kapur pertanian/ dolomite; ada di toko pertanian
  • jagung giling (boleh di tambahkan boleh tidak, lebih baik di tambahkan)
  • air gula (ini juga boleh di tambahkan boleh tidak)
  • yang utama : serbuk kayu, dedak padi, kapur pertanian

fungsinya, serbuk kayu sebagai media tumbuh jamur (makanannya juga), dedak, air gula dan jagung giling sebagai nutrisi jamur (di awal pertumbuhan miselium), kapur dolomite untuk menetralkan tingkat ph dari serbuk kayu

langkah2:

  1. Serbuk kayu di lapukkan terlebih dahulu (disimpan selama kurang lebih 3-4 minggu)
  2. Setelah lapuk, serbuk kayu di campur dedak (jagung dan air gula) dan kapur dolomite
  3. Perbandingan bahan dedak dan jangung maksimal 20% dari jumlah serbuk kayu, biasanya saya pakai 15%-an, kapur dolomit 2-3% dari jumlah serbuk kayu
  4. Semua bahan di campur ditambahkan air bersih (boleh dilarutkan gula sbg tambahan aja)
  5. Setelah di campur bahan tadi di inapkan (bahan di tutup plastik) tujuannya untuk dekomposisi bahan selama 2 malam...ada juga teman saya gak pake langkah ini...tapi yang selama ini saya pake, saya pakai langkah ini...
  6. Setelah 2 malam, bahan2 tadi di masukkan kedalam plastik (sebaiknya plastik PP) ukurannya terserah teman2, kalo saya biasa pakai 18x35, atau 20x35 
  7. Setelah di bungkus, di sterilisasi dengan di kukus pada suhu 95-110 derajat selama 5 jam, kalo di tambah dengan waktu mendidihkan air, bisa 10-14 jam...
  8. Sterilisasinya dapat menggunakan drum bekas, membuat steamer dan boiler...untuk ini akan saya beri gambarannya di postingan selanjutnya
  9. Setelah di sterilisasi, didiamkan agar agak dingin (sekitar 35 derajat) baru baglog steril bisa di inokulasi (ditanam bibit) F2/F3
  10. Setelah di inokulasi, tunggu saja..sampai sekitar 5 hari atau seminggu, baglog bisa di pindahkan ke kumbung (ruang budidaya)
  11. Selesai...selanjutnya kegiatan di kumbung jamur....

Sterilisasi baglog pake apa??

dulu sekali saya menggunakan drum bekas, yang di modifikasi seperti dandang buat masak nasi...(tau dandang??)

baglog yang sudah di bungkus, di susun d dalam drum, dan di tutup rapat jangan sampai ada uap panas yang keluar bisa di tutup pakai drum lagi, atau pakai plasti atau apa saja yang bisa menutup rapat dan uap panas dari air mendidih di bawahnya tidak hilang atau keluar....

lamanya??

lama mengukus baglog ini, setelah suhu baglog menjadi 100 derajat tahan hingga 3 jam itu sudah cukup, cuma jika mengukus menggunakan drum, saya biasanya memasaknya 12-14 jam...apalagi jika memasaknya menggunakan kayu, karena panas yang dihasilkan api kayu naik turun, dan ini berpengaruh kepada panas uap airnya...

usahakan pakai gas, dengan kompor highpressure, biasanya kita menghabiskan 3 tabung gas 3 kg...