Perkataan-Perkataan Negatif

Banyak sekali kata-kata negative yang ku terima dalam beberapa hari ini. Semua itu terkait dengan keputusanku yang sedikit kontrovesial. Keputusan untuk akhirnya membangun daerahku. Agak berlebihan sepertinya. Lebih tepatnya keinginan untuk kembali ke rumah dan mulai mengembangkan apa yang ku tahu dan apa yang harus aku lakukan untuk lingkunganku.

Luarbiasa memang pengaruh dari lingkungan. Penolakan dan ungkapan-ungkapan negatif itu memang sempat menggoyahkan keyakinanku. Ungkapan itu antara lain, “Kamu akan memasuki dunia baru dan memerlukan energi yang besar untuk beradaptasi.”; “Mau ngapain kamu di Lampung ini.”; “Apa yang mau kamu kerjakan di sana”; dan lain-lain.

Yang ingin ku ceritakan disini adalah, ternyata pengaruh kata-kata negatif itu sangat luar biasa. Seseorang dapat kehilangan kepercayaan dirinya setelah digempur habis-habisan oleh pernyataan-pernyataan negatif dari lingkungannya.

Selanjutnya, yang perlu kita lakukan setelah kita mengetahui bahwa ada godaan berupa perkataan negatif yang kita terima adalah:

- Menjaga niat; mengingat kembali niat kita saat mengambil keputusan tersebut. Jika kita sadar bahwa niat yang kita bawa adalah niat yang baik. Yakinlah bahwa Allah akan mewujudkan niat itu, cepat atau lambat. Itulah sebabnya Ibnul Qayyim Al Jauziyah mengingatkan bahwa niat itu harus dijaga pada tiga tempat, pertama di awal/ sebelum melakukan sebuah pekerjaan, kedua, saat melakukan pekerjaan dan ketiga saat hendak/ telah menyelesaikan pekerjaan. Dengan mengingat niat kita akan temukan kembali pikiran positif kita.

- Bangun kembali mimpi kita. Bangun kembali ingatan/ imajinasi tentang hadiah atau hasil yang akan kita capai setelah pekerjaan ini selesai. Apa hasil yang ingin kita capai dengan terwujudnya pekerjaan ini. Apakah berupa materi atau yang lainnya. Bangun terus imajinasi akan hasil yang akan kita capai.

- Hindari atau buang jauh-jauh pikiran negatif atau pembicaraan yang hanya akan menghancurkan bangunan imajinasi kita tadi. Jangan biarkan orang lain mengaburkan mimpi kita tentang keberhasilan.

- Bergabunglah dengan orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama dengan kita. Mereka akan terus menjaga kita untuk tidak pernah jauh dari niat, mimpi dan visi/ misi yang telah kita rencanakan.

- Carilah dukungan (tim) yang akan mewujudkan mimpi itu. Dengan tim ini, dengan sendirinya kita menciptakan sebuah komunitas orang-orang yang berpikiran positif. Dan kita akan saling menguatkan satu sama lain.

- Jangan pernah ragu dengan apa yang kita kerjakan, selama kita yakin bahwa pekerjaan ini tidak bertentangan dengan hati nurani kita. Jalan terus, nanti biarkan Allah yang akan menunjukkan jalannya.

Hidup ini adalah sebuah perjalanan panjang. Akan banyak sekali godaan dan rintangan yang akhirnya akan menerpa kita. Saat rintangan menghadang, teriakan dalam hati dan pikiran kita, “Aku harus menang, karena memang aku pemenangnya.”

*) tengah malam, bandar lampung, saat pikiran diserang ingatan-ingatan negatif tetang kegagalan

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat