Tanya Kenapa?

Seorang bapak bertanya padaku, kenapa ya, orang-orang yang kuliah, punya keterampilan, setelah tamat, justru sedikit yang mengembangkan usaha dari keterampilannya itu, kenapa mereka justru sibuk nyari kerja, jadi pegawai, karyawan, atau PNS?

Kenapa ya? Aku juga bingung menjawabnya. Ku katakan saja bahwa aku tidak tahu. Masing-masing orang memiliki pilihan sendiri dalam hidupnya. Yang dengan pilihan itu ia bisa hidup bahagia. Sebagian orang (tamatan kuliah, punya keterampilan) merasa untuk apa harus berlelah-lelah membangun usaha, jika kita bisa bekerja di perusahaan yang bonafid, yang dengan gajinya kita cukup untuk hidup.

Memang jalan berpikir masing-masing orang berbeda. Mereka memiliki kepala yang berbeda. Bahkan dua orang kembar identik saja, biasanya memiliki jalan berpikir yang berbeda satu sama lain.

Jadi, memang sulit mencari jawaban pasti pertanyaan di atas. Mudahnya, kembalikan saja ke pribadinya masing-masing. Siapa yang biasa untuk hidup ‘aman’ cukup jadi pegawai, insyaAllah anda aman. Setiap bulan ada uang gaji, fasilitas kesehatan. Rumah (mungkin) dan fasilitas lain. Namun, jika anda senang menghadapi tantangan, menyenangi ketidakpastian dan siap untuk hidup dengan penghasilan yang tidak terbatas, senang membantu orang lain (dalam artian membantu dari segi ekonomi, bukan hanya dengan sedekah, tapi pekerjaan) ada baiknya anda menjadi pengusaha.

Satu hal lagi, pilihan hidup tadi juga menentukan kualitas hidup kita. Siapa saja yang bersungguh-sungguh, maka Allah akan membukakan jalanNya untuk kita, percayalah. (agustus-2010)

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat