biasa vs digital

Beberapa waktu belakangan ini, intensitas saya membaca jauh berkurang. entah mengapa? begitu juga dengan intensitas saya membeli buku, sangat jauh berkurang di bandingkan zaman ketika saya kuliah dulu.
Kemarin saya mencoba untuk merenungi masalah ini. pada akhirnya saya menemukan bahwa, menurunnya intensitas membaca buku atau membeli buku salah satunya disebabkan karena pertemanan saya dengan dunia digital yang membuat saya tetap membaca atau menulis namun dalam dunia digital, lebih spesifik lagi di dunia maya. 

Saya tidak menyalahkan hadirnya atau berkembangnya dunia digital seperti saat ini, hanya saja saya pribadi merasa (hanya untuk pribadi saya, tidak tahu untuk orang lain) ada kegiatan-kegiatan saya yang cukup ber'kualitas' seperti membaca buku tadi, menjadi tereduksi dengan hadirnya kemudahan dari zaman digital saat ini. memang, saya tetap membaca, namun ternyata, membaca langsung dari buku, itu jauh sekali rasanya dibandingkan membaca versi ebook/ versi digitalnya. bagi yang punya hobi membaca buku pasti akan merasakan perbedaan itu. 

ya, saat membaca buku, saya merasa begitu bebas, pikiran saya bebas melayang-layang menyelami imajinasi yang terbentuk dari kata-kata yang masuk ke mata dan di olah oleh otak saya, kemudian saya juga dapat mengubah posisi duduk saya menjadi lebih santai atau mungkin sambil tidur-tiduran. dan kebebasan seperti inilah yang tidak saya dapatkan ketika aktivitas membaca tadi dilakukan dengan menggunakan versi digital. 

tapi semua itu kembali lagi ke individunya, kalo saya pribadi lebih enak baca buku versi asli bukan versi digital, selain lebih nyaman saya juga merasa lebih mudah memahami pesan yang di bawa oleh si penulis di dalam buku tersebut.

kalo kamu gmana kawan??

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat