Travelling; Mengapa perlu? (1)

Sejak kecil saya memang menyukai acara jalan-jalan(travelling). entah apa awalnya yang menyebabkan saya menyukai aktivitas ini. Mulai dari sekedar menggunakan sepeda, kemudian touring bareng kawan-kawan dengan sepeda motor, hingga menggunakan pesawat.

Hari ini, kita melihat bahwa travelling telah menjadi salah satu gaya hidup masyarakat indonesia, dengan banyaknya buku-buku tentang travelling, acara-acara televisi yang mengangkat tema tempat-tempat wisata di berbagai daerah, belum lagi beberapa media, baik cetak atau elektronik mengadakan sebuah seleksi untuk membawa beberapa orang untuk berkeliling indonesia dan kemudian membuat "laporan perjalanan" yang di upload ke media tersebut atau di bukukan menjadi buku petunjuk perjalanan.

Dan kini kita mengenal nama-nama seperti trinity, claudia kaunang dan lain-lain, mereka sangat produktif menulis kisah-kisah perjalanan mereka ke dalam buku, dan akhirnya dapat dijadikan pegangan bagi mereka yang ingin mengunjungi suatu daerah.

Jauh sebelum ada nama trinity dan claudia kaunang serta beberapa penulis lainnya, saya telah menemukan sebuah nama yang luarbiasa, Gola Gong. Sosok inilah yang semakin memperkuat keinginan saya untuk ber-travelling mengunjungi berbagai daerah di Indonesia dan dunia. berbekal dana yang sangat minim, dari Gola Gong saya mengenal istilah Backpacker, mereka-mereka yang melakukan perjalanan ke berbagai dengan budget rendah, memanfaat angkutan umum yang murah, kalo bisa malah 'nebeng', tidur di hostel murah, kalau bisa berbagi kamar dengan backpacker lainnya. Bahkan yang ekstrim tidur di stasiun, terminal dan tempat-tempat umum lainnya. Banyak buku yang akhirnya terbit dari tangannya Gola Gong adalah hasil perjalannya menyelami berbagai daerah, ada berupa catatan perjalanan, novel dan lain sebagainya.

Akhirnya, jika ada kesempatan untuk jalan-jalan akan saya manfaatkan sebaik-baiknya, terutama jika menggunakan anggaran yang minim. untuk itulah akhirnya saya lebih memilih pekerjaan yang memungkinkan saya untuk bisa jalan-jalan. saya tidak memilih pekerjaan yang mengharuskan saya datang pukul 9 pulang pukul 5, senin hingga jum'at, saya memilih yang sangat fleksibel dan ada pulang jalan-jalan. pengusaha dan konsultan. dua pekerjaan ini menjadi rutinitas saya sehari-hari, menjalankan bisnis konveksi seragam, jamur tiram dan menjadi konsultan penilai.

Belakangan saya baru mulai menyadari bahwa acara jalan-jalan ini memang banyak sekali manfaatnya. sekarang saya tidak sekedar jalan-jalan, namun saya manfaatkan untuk 'belajar' dan mencoba merekam berbagai hal yang dapat saya gunakan sebagai 'modal' untuk mengembangkan bisnis atau kehidupan saya di tempat asal saya.


..bersambung


2 comments:

  1. Indonesia itu Indah, traveling salah satu cara menikmatinya

    ReplyDelete
  2. hehee...dah keliling kemana aja bos??

    ReplyDelete

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat