doa dan kesehatan ruhani

seorang teman menuliskan dalam blognya, bahwa ia merasa beberapa waktu belakangan ini, ia merasa sangat jauh dengan Tuhan. Apa pasar? ternyata kawanku ini merasa ia sudah jarang berdoa...

ah...akupun merasa seperti itu, apa lantaran jarang sekali aku berdoa??

Doa adalah senjatanya seorang hamba, sampai2 ada sebuah ungkapan, bahwa doa dan takdir berkelahi di langit. wallahu'alam.

tapi, agaknya ada benarnya juga, pada prinsipnya, semua aktifitas ibadah yang kita lakukan adalah bentuk lain dari doa. apapun ibadah yang kita lakukan intinya mengharap ridho Tuhan, dan akhirnya menjadikan Tuhan mencintai kita dan memudahkan jalan hidup kita.

doa menjadikan kita merasa benar-benar 'butuh' kepada Tuhan. doa mengajarkan kita bahwa jangan pernah berputus asa atas rahmat Tuhan. berbaiksangkalah kepadaNya, bahwa apapun yang kita pinta akan dikabulkannya, di waktu yang paling tepat.

seperti nabi Zakaria As, yang segala-galanya lebih baik dari kita, menikah di usia duapuluhan, tanpa kenal lelah bermunajat kepada Tuhan, berpuluh tahun untuk satu keinginan : dikaruniai Anak! lihatlah doa beliau yang di abadikan dalam Al Qur'an :

“…Tuhanku, sungguh sudah rapuh tulangku, sudah berkilauan kepalaku dengan uban, tetapi aku belum pernah kecewa untuk berdoa kepadaMu, ya Tuhanku” Qs 19:2-4

di usianya yang sangat senja, ketika segala menjadi tidak mungkin, di usia delapan puluh tahun, Tuhan kabulkan doanya, Ia karuniai dirinya seorang anak laki-laki yang tampan, subhanallah....

ya, mungkin tidak ada salahnya jika ku katakan bahwa kedekatan kita dengan Tuhan, dapat terlihat seberapa intim kita denganNya saat kita berdoa kepadanya, dan ini menunjukkan seberapa sehat ruhani kita. kurang lebih seperti itu.... 

wallahu'alam

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat