Lampung Medan

Memang untuk urusan ajal, tidak ada satupun manusia yang tahu kapan ia datang. Beberapa hari yang lalu, Hendra Kesuma, seorang teman lama di kampus, salah seorang staf saat masih di KAMMI, bertanya tentang seorang teman, Ahmad Rifai Srg (fai) , “apa kabar beliau?” “aku tidak tahu.” Itu jawabku.

Sehari setelah pembicaraan dengan hendra, datang SMS yang mengabarkan bahwa fai telah menghadap yang Maha Kuasa. Aku lemas. Beliau kecelakaan di Sei Rampah, dalam perjalanan menuju rumahnya di ser belawan, kab Simalungun.

Selain itu, ada banyak kecelakaan yang ku temui dalam perjalan lampung ke medan. Aku heran mengapa banyak sekali kecelakaan yang terjadi. Memang jika sudah datang takdirnya untuk menghadap yang kuasa, maka tidak ada yang akan mampu mencegahnya atau menundanya. Ya… ia akan datang semaunya. Ia tidak peduli kita saat itu sedang kaya, miskin, muda, tua, anak-anak, sedang berbuat amal, atau sedang bermaksiat. Ia datang tanpa berita, tanpa pandang bulu. Semoga kita diberi kesudahan yang baik.

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat