Konsep Diri (Part II)

Ubah konsep diri ke arah positif

Sejauh apapun kita telah melangkah ke arah negatif, yakinlah bahwa kita masih memiliki waktu untuk kembali dan memulai hidup dengan sikap yang lebih positif. Yang paling penting adalah keinginan yang kuat untuk mengubah diri kita menjadi lebih baik. Untuk mengubah sikap kita terhadap diri kita sendiri, coba anda ikuti langkah-langkah berikut ini:

Mulai dengan affirmasi positif
Afirmasi positif adalah kegiatan “meneriakkan” kata-kata positif ke dalam otak kita. Katakan, jika perlu dengan teriakkan kata-kata, “aku mampu”, “aku bisa”, “tidak ada yang tidak mungkin”, “setiap masalah ada jalan keluarnya”, “aku adalah pemenang”, “aku adalah juara”. Hal ini dilakukan untuk meng-instalkan kata-kata positif tersebut ke dalam pikiran kita dan juga untuk men-delete program-program negatif dalam pikiran kita. Satu lagi, lakukan kegiatan ini, (mengatakan kata-kata positif) pada saat anda akan tidur di malam hari. Lakukan berulang kali, hitungannya dapat anda sesuaikan sendiri, apakah 10, 20 atau hingga anda tertidur.

Bersikap objektif terhadap diri sendiri, jangan musuhi diri sendiri
Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Tidak ada manusia yang diciptakan Allah tanpa kelebihan satupun. Berdasarkan penelitian Howard Gardner, ia menemukan bahwa ada delapan kecerdasan yang bebeda satu sama lain. Setiap manusia pasti memiliki salah satu dari kedelapan kecerdasan itu.
Jadi, hentikan sikap dan pikiran yang menganggap diri ini tidak mampu, tidak bisa dan tidak berguna. Mungkin pada satu pekerjaan kita tidak mahir dan di pekerjaan lain kita dapat mengerjakannya dengan cemerlang. Tugas kita adalah menemukan dan menggali terus menerus potensi yang diberikan Tuhan kepada kita. Terus mencari hingga akhirnya kita menemukan kelebihan unik yang diberikan Tuhan kepada kita. Sayangnya memang, sistem pendidikan kita tidak mendukung upaya penggalian potensi itu. Karena kita dihadapkan pada sistem pendidikan yang general (umum) bukan khusus, sesuai dengan keunikan diri kita.
Satu lagi, jangan pernah memusuhi diri sendiri. Dengan memaki-maki kekurangan diri sampai-sampai tindakan itu menutupi kelebihan yang ada pada kita.

Catat keberhasilan-keberhasilan yang anda capai
Sediakan sebuah buku khusus (Prof Wiseman mengatakan buku ini sebagai “Luck Diary”) untuk mencatat keberhasilan-keberhasilan (baik besar atau kecil) dalam hidup kita. Hal ini penting karena dengan ini kita akan terus mengingat keberhasilan-keberhasilan yang pernah kita capai, jadi dalam hidup ini kita tidak hanya mengingat kegagalan yang pernah terjadi.

Beri hadiah atas prestasi yang anda capai
Rayakan setiap keberhasilan dengan memberikan hadiah kepada diri kita sendiri. Hal ini menjadi penting, karena dengan hadiah itu, jiwa ini menjadi senang, dan lebih percaya diri, selanjutnya jiwa ini akan terus meminta untuk merasakan lagi hadiah-hadiah itu. Tentunya dengan mencapai keberhasilan-keberhasilan lain.


Penutup

Tidak ada yang tidak mungkin. Pertanyaannya adalah Mau atau tidak. Jika kita memilih mau, maka seluruh bagian tubuh ini akan bangkit mendorong untuk mencapai apa yang kita inginkan. Begitu juga sebaliknya, jika kita memilih tidak mau, maka dengan sendirinya tubuh ini akan diam dan tidak mau bergerak. Sehingga jadilah kita pencundang-pecundang kelas teri yang berani hanya pada seekor tengik (Puisi Hamzah Sinaga). Semoga bermanfaat.
Kinantan058@gmail.com

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat