Seorang teman sedang mengalami kebingungan, antara menekuni bisnis atau melanjutkan kuliah S2nya. Jika menekuni bisnis, dia bingung, kira-kira bisnis apa yang akan digelutinya, sedangkan jika hendak melanjutkan S2-nya, dia-pun terkendala dengan masalah dana.
Beberapa hari yang lalu kami chatting, dia ceritakan masalah yang dihadapinya. Tidak banyak yang dapat saya sarankan, karena memang saya tidak begitu ahli di masalah ini. Namun, saya hanya mencoba membawa pikirannya agar ia dapat menemukan sendiri jawabannya.
Saya lihat, kawan saya ini memiliki 2 hal yang membingungkannya, satu sisi ingin berbisnis untuk menghasilkan uang, disisi lain ia ingin melanjutkan S2, karena merasa sudah lama sekali ia tidak serius belajar, namun terkendala masalah biaya. Ohya, teman saya ini bekerja sebagai freelancer konsultan di jakarta.
Untuk masalah bisnisnya, saya hanya bisa mengatakan, hal apa yang menjadi kesukaannya? Biasanya, bisnis yang diawali dengan sesuatu yang disukai akan memberikan semangat/ motivasi yang lebih kepada pemiliknya. Dalam tulisan saya yang lalu, saya sebut sebagai passion. Memang tidak semua bisnis yang diawali dengan kesukaan atau hobi akan berhasil, tapi paling tidak, si pelaku bisnis tidak langsung putus asa jika ia menemui kesulitan di tengah jalan. Biasanya juga, jika memang sudah suka, ia akan berusaha keras menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
Kemudian, saya juga bertanya beberapa hal, terkait pengelolaan waktunya, berapa banyak waktu yang ia habiskan untuk kegiatan pekerjaan, perjalanan, tidur, dan lain lain. Dari seluruh waktu itu, adakah sisa waktu? Tidak perlu banyak sebenarnya, kita hanya perlu 1-3 jam perhari yang kita gunakan secara optimal untuk membangun dan mengembangkan bisnis kita. Apapun bisnis yang hendak kita bangun, jika memang kita ingin memulainya dengan bisnis sampingan, waktu 1-3 jam perhari sangat cukup untuk dimanfaatkan dan saya kira akan memberikan hasil yang sangat signifikan, sebelum akhirnya kita akan serius atau full 24 jam berbisnis. Langkah-langkah yang perlu kita ambil jika kita ingin full berbisnis namun belum dapat meninggalkan pekerjaan saat ini, insya Allah saya berikan di tulisan sebelum anda keluar dari pekerjaan anda.
Memang hasil berbisnis dengan 1-3 jam perhari dibandingkan dengan full timer business man, jelas berbeda, kita hanya perlu mencari cara yang paling optimal dalam membangun dan mengembangkan bisnis kita. Mulai dari produk, sistem bisnis dan metode pemasaran. Banyak kok, part timer business man yang punya penghasilan jauh lebih tinggi dari full timer. Karena bisnis itu seperti seni, masing-masing orang akan mendapatkan hasil berbeda, dengan cara yang berbeda.
Jadi, untuk berhasil di bisnis sampingan, anda harus –pandai-pandai- mencari produk yang pas dengan diri anda (maksudnya anda nyaman untuk menceritakan produk ini ke teman-teman anda, atau anda-pun nyaman jika harus menggunakannya), kemudian anda perlu cari cara paling efektif untuk memasarkannya, ingat produk sebagus apapun jika kita gagal memasarkannya tetap tidak ada penghasilan. Untuk pemasaran hari ini, ada cara konvensional (buka toko, direct selling, dan lain-lain) atau dengan cara yang lebih murah, via media online (sosial media, blog, web, dll). Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan, semua kembali lagi ke anda. Selanjutnya untuk berhasil di usaha sampingan, manfaatkan sebaik-baiknya jaringan yang anda miliki, teman di sosial media, teman di HP, komunitas-komunitas, teman sekolah, kampus dan lain-lain, manfaatkan mereka. Tidak hanya untuk membeli produk kita, tapi juga untuk membantu kita memasarkan produk-produk kita dengan meminta mereka menceritakan produk kita ke orang lain yang mereka kenal.
Ok, segitu dulu deh, lain waktu kita sambung. Terimakasih sudah mau baca. (2012-05-08)
No comments:
Post a Comment
terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat