Aku dan Sepatu Bola


aku berkenalan dengan sepakbola sejak aku kelas 4 sd. waktu itu secara tidak sengaja aku ikut membantu kawan-kawan maen bola menghadapi kelas 4 di sd kami. waktu itu aku berperan sebagai penjaga gawang... debutku terbilang sukses, gawangku clean.

aku terus bermain bola hingga sekarang. namun posisiku berubah menjadi pemain belakang (libero), pernah jadi gelandang serang, pemain sayap kiri hingga striker. namun aku paling sukses menjadi striker,... he he (bakat lahir)

hingga aku SMA, aku terus bermain dengan kaki telanjang. baru saat aku masuk tim nasional sekolahku, aku merengek minta sepatu bola... gak tega tapi tanpa sepatu aku tidak bisa ikut bermain di tim nas sekolah. akhirnya bapakku membelikan sepatu bola bermerek puma seharga 50.000 yang dibayar kredit oleh ayahku. ya... kami gak mampu membeli langsung tunai. setiap 2 minggu ayahku mencicilnya... dengan sepatu itu aku mendapat tempat utama di tim nas sekolah. he he

aku kuliah
di kampus aku ingin terus bermain bola. bersama teman-teman kami menjadwalkan tiap jumat pagi kami main di lapangan kampus. sepatuku tidak ku bawa... untuk itu aku harus membeli sepatu lagi... budget ku terbatas... aku mengakali dengan membeli sepatu bekas di pasar central. aku mendapatkan sepatu seharga 45.000 merek diadora...aku bisa maen bola lagi.

di kampus kami sering melakukan pertandingan eksebisi antar angkatan. saat kami berhadapan dengan angkatan 05 (kami 03) temanku Yogi, memakai sepatu Umbro putih dengan lis merah (keren) katanya harganya di atas 300000. wowo

dalam pertandingan itu ternyata sepatu itu tak muat lagi, yogi bertukar sepatu dengaku... pas sekali (aku berkhayal memiliki sepatu seperti ini). sepulang dari pertandingan ini (kami menang 5-2. dengan sepatu umbro putih ini aku mencetak 2 gol... ) aku tanya ke yogi, apakah dia mau menjual sepatu ini... ?? "kau mau?" tanyanya padaku. dengan semangat ku anggukan kepala sambil berkata "Yup" "ambilah, 150.000 aja." setengah tak percaya aku bertanya lagi, "bener??" "yo" jawabnya singkat...

aku berpikir... "boleh ku bayar dua kali..?" "boleh, ini kau bawa aja." jawabnya. aha akhirnya aku bisa memiliki sepatu bermutu... hehehe bagaimana nasib sepatu diadoraku... sepatu itu ku jual 30.000 kepada salah seorang teman yang main di hari jumat pagi.

2 comments:

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat