kejar mengejar

sering merasa di kejar? atau mengejar?

jika kita di hadirkan dua pertanyaan ini, mana yang lebih enak, dikerja atau mengejar. kalo saya di sodorkan pertanyaan ini, saya lebih senang mengerjar, terlalu lelah untuk sebentar-sebentar melihat ke belakang, sudah berada di mana 'sipengejar' kita tadi. 

kita juga sering mendengar pernyataan, lebih mudah meraih ketimbang mempertahankan. saya pikir pernyataan ini juga memiliki korelasi dengan kejar dan mengejar tadi. meraih itu dekat maknanya dengan mengejar, sedangkan mempertahankan dekat maknanya dengan dikejar. 

aku teringat salah satu kalimat yang di ucapkan 'ksatria' dalam film King Arthur, saat mereka di kejar-kejar tentara saxon. kstatria arthur berkata, 'aku sudah cape harus terus-menerus mengawasi belakangku.'

namun, dalam hidup, kita akan dihadapkan kepada dua hal ini, apakah kita sebagai pengejar atau pihak yang dikejar. saran saya sih, jangan cepat menyerah. berbuat sebaiknya saja, tentunya Tuhan akan memberikan hasil yang terbaik. tidak soal kita mengejar atau dikejar.

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat