Sering kali masalah modal menjadi hal yang sangat mengganggu setiap pengusaha pemula/ bisnis kecil. Padahal, ada banyak jalan yang dapat ia tempuh untuk mengatasi masalah ini. Dalam pengalaman saya, ada beberapa tempat untuk kita mendapatkan modal, antara lain:
- Modal yang bersumber dari kita pribadi, lewat menabung atau kerja di tempat orang lain, kemudian gaji yang didapat dikumpulkan sedikit demi sedikit. Setelah cukup, dijadikan modal untuk membangun dan mengembangkan usaha.
- Modal dari suami/ istri, orang tua/ mertua, dan saudara. hehe, walau kadang awalnya kita malu untuk mengungkapkan permohonan bantuan kepada mereka-mereka, tapi, tidak ada salahnya juga jika ini dijadikan salah satu alternatif. Saya juga pernah memulai usaha dengan meminjam uang dari bibi, walau usahanya tidak begitu berhasil, paling tidak pinjam ke saudara masih memungkinkan, yang paling penting adalah integritas. Karena modal yang mereka pinjamkan, harus kita kembalikan.
- Pinjam ke Bank, kalau saya pribadi sih tidak terlalu merekomendasikan sumber yang satu ini. hehehe, tapi tidak ada salahnya juga di coba, toh ada beberapa pinjaman yang digulirkan pemerintah melalui bank-bank pemerintah yang rendah bunga dan ada yang tanpa agunan. Hanya saja, pinjaman melalui bank ini jangan sampai macet, karena nanti kita akan di blacklist oleh bank indonesia (semua pinjaman ada datanya di bank indonesia).
- Modal yang didapat dari Pinjam ke teman. Pinjam ke teman ini bisa terbagi menjadi dua, satu pinjaman murni (dalam jangka waktu tertentu harus diganti) atau pinjaman yang sifatnya investasi, nah,...kalo investasi, kita dan teman kita artinya bekerjasama untuk membangun usaha ini. Si teman, bisa menjadi investor aktif (aktif di manajemen usaha) atau hanya pasif (cukup terima bagi hasil). untuk pilihan-pilihan ini, anda dan teman anda bisa berbicara secara lebih detail, baik pembagian kerja dan pembagian hasil. Uang investasi bisa di tarik, jika kerjasama berakhir, atau anda dan teman anda bisa membuat kesepakatan, berapa lama kerjasama ini berlangsung.
- Hutang ke pelanggan. biasanya ini saya praktekkan untuk penjualan produk yang harus saya kirim ke pembeli (pembeli berada di kota lain), misalnya, ada teman saya pesan bibit f2 jamur tiram sebanyak 50 botol. harga bibit perbotol Rp. 7500, ongkos kirim Rp. 100.000, total Rp. 475.000. Setelah uang di transfer, bibit baru saya kirim. Uang yang dari pelanggan tadi saya jadikan modal untuk memproduksi bibit atau membeli bibit dari tempat lain yang harganya dibawah harga saya (atau bahasa kerennya jadi makelar).
itulah beberapa cara kita untuk mendapatkan modal, berdasarkan apa yang pernah saya alami selama ini. untuk bisnis yang tanpa modal, menurut pengalaman saya adalah menjadi makelar produk teman-teman kita kepada teman-teman kita yang membutuhkannya, caranya menggunakan cara di no 5. jadi rajin-rajin mencari produk yang bisa dijual dan rajin-rajin mencari teman yang membutuhkan jasa atau barang tertentu, siapa tahu kita bisa menjadi 'perantaranya', ya...untung sedikit, upah mendengar...hehehe
semoga bermanfaat dan dapat diaplikasikan di rumah untuk bisnis rumahan anda.
salam
jos..mantab
ReplyDelete