Rokok Di Ruang Ber- AC


Hari ini aku mendampingi dosenku untuk presentasi di kantor pemerintah kota medan. pukul 9 sembilan pagi aku berangkat dari kantor PJK USU, kebetulan pekerjaan ini adalah dari PJK USU. aku berangkat dengan seorang teman, Andri. hari ini rencananya ada 2 jenis pekerjaan yang akan di presentasikan di kantor Bappeda Pemko Medan, pertama, penyusunan sistem pelacakan pegawai di Pemko Medan, dan yang kedua adalah identifikasi sumber-sumber pembiayaan peningkatan kapasitas berkelanjutan di Pemko Medan. untuk bagian pertama menjadi bagian dari Bang Toni. sedangkan yang ke dua adalah bagian dari Dosenku, bahannya aku yang menyusun.

tapi aku bukan ingin bercerita tentang presentasinya, aku ingin bercerita tentang kesadaran pejabat ataupun siapa saja untuk tidak sembarang merokok di tempat umum.

sepanjang rapat (presentasi ini dinamakan FGD, mirip rapat juga) pegawai Pemko Medan terus merokok, padahal ruangan rapat ini (ruangnya sempit, tingginya tidak sampai 3 meter, dan panjang serta lebarnya hanya 6 meter) Ber-AC.

bagi mereka yang merokok itu tidak masalah, lalu bagi yang tidak merokok bagaimana? sepanjang rapat, bagi yang tidak merokok sabar-sabar sajalah... rapatnya lumayan lama ada sekitar 3 jam. ah... aku hanya menghela nafas, dan berkata dalam hati, "bagaimana mungkin akan timbul kesadaran di tengah-tengah masyarakat tentang bahaya merokok, dan kesadaran untuk tidak merokok di tempat umum. jika pembuat kebijakan di daerah ini tidak memulai untuk sadar dan peduli dengan tidak merokok di tempat umum."

kasihan yang tidak merokok, mereka lebih berpotensi sakit, karena perokok pasif justru lebih berbahaya daripada perokok aktif.

kasihan, fatwa MUI beberapa waktu yang lalu tidak di gubris. bahkan mungkin sudah banyak di antara kita yang lupa dengan fatwa itu.

sampai kapan bangsa ini akan terus-terusan mengubur dirinya sendiri...? jika tidak diri kita sendiri yang membangun sebuah kesadaran kolektif untuk bangun dari keterpurukan. cara yang termudah ya.. mulai dari diri sendiri untuk menjadi pribadi-pribadi yang "sadar". sehingga lambat laun, lingkungan akan berubah menjadi lingkungan yang "sadar".

semoga aja.


***

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat