Membangun Organisasi (Lagi)

Ada yang terlewat dari tulisan saya yang lalu. Saya mengatakan bahwa ada setidaknya 6 hal yang perlu dilakukan untuk membangun organisasi yang kuat. Hal selanjutnya adalah “Rasa Saling Percaya.”

Rasa saling percaya dengan anggota organisasi, baik dia sebagai atasan atau bawahan. Hal ini juga terkait dengan membangun loyalitas bawahan. Sering kali kita mendapati sebuah organisasi di huni oleh orang-orang yang mengedepankan sikap iri, cemburu dan dengki. Dalam sebuah makalah dalam untuk membangun tim, ada tiga hal yang dapat menghancurkan tim, yaitu sikap kurang percaya diri, cemburu, dan sinis.

Dalam beberapa tahun belakangan ini saya mengamati sebuah organisasi yang pernah saya huni dan besarkan. Dahulu, sikap saling percaya, dukungan dari bawah dan atas, tidak pernah ada sikap iri dan dengki atau sinis. Organisasi ini tumbuh menjadi kekuatan besar yang disegani hingga tingkat provinsi. Namun dalam beberapa tahun belakangan sikap saling percaya itu mulai pudar. Hal ini terjadi karena ada pihak (oknum) yang hanya mementingkan diri sendiri. Sehingga ia menebarkan sikap sinis, iri dan mengobarkan api fitnah di dalam organisasi. Sayangnya, banyak anggota tim yang terpengaruh, sehingga organisasi ini timpang dan sekarang adalah sisa-sisa kejayaan masa lalu. Hanya satu penyebab organisasi ini masih bertahan, karena organisasi ini milik pemerintah.

Sikap iri, dengki dan tidak percaya dengan anggota tim ini terkadang terbangun begitu saja dan sering kali tanpa kita sadari. Kita mulai menyadari saat ada anggota tim yang punya pengaruh besar akhirnya keluar atau menjauhi pusaran kekuatan organisasi ini. Dan mulai terasa adanya ketimpangan yang terjadi. Keseimbangan organisasi terganggu dan terjadi penurunan produktifitas.

Saling percaya adalah modal besar untuk menjadi besar. Saat memberikan instruksi kepada teman-teman di tim futsal Teknik Industri Universitas Sumatera Utara, saya juga menekankan untuk mempercayai teman dalam tim. Beri bola kepada dia walau kita tahu bahwa kemampuannya tidak sebaik yang lain. Namun, sikap saling percaya ini akan menumbuhkan yang namanya kepercayaan diri. Seorang anggota tim yang lemah akan menjadi percaya diri dan akhirnya dapat memunculkan potensi terbaiknya atau minimal kekurangan yang ada padanya akan te-reduksi dan tertutupi.

Inilah satuhal lagi yang harus kita bangun dalam membangun tim, yaitu sikap saling percaya dengan semua anggota tim. Apakah pimpinan mempercayai bawahannya atau sebaliknya bawahan menaruh kepercayaan kepada pimpinannya. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat