Lagu Nostalgia

Satu hal yang ku ingat jika mendengarkan "lagu-lagu Nostalgia" adalah saat aku berada dalam mobil antar kota antar propinsi yang membawaku dari pekan baru ke Medan - Makmur - 

Aku tidak tahu apa yang menyebabkan lagu-lagu nostalgia itu terus saja "enak" di denger kapanpun. lirik dan musiknya selalu saja up to date. walaupun, kadang lagu tersebut sudah 30 tahun lalu di ciptakan. Usianya tidak menyebabkannya ia ikut lapuk di makan zaman.

Sampai beberapa tahun ke depan, aku rasa tidak akan ada pencipta lagu yang mampu menciptakan lagu yang -abadi- tak lekang di makan zaman. 

Kalau kita melihat hari ini, produktifitas teman-teman musisi memang menggembirakan, namun saat kita bicara kualitas ciptaan mereka, sangat sedikit yang akhirnya masuk dalam kategori lagu yang BERKUALITAS. sisanya -maaf- layak untuk masuk keranjang sam***.

Saya tidak bermaksud untuk menjatuhkan atau menjelek-jelekan karya orang lain. Mungkin perlu ada kerja sama antara konsumen dengan produsen agar di dapatkan produk yang berkualitas -produk yang dihasilkan sesuai dengan ekspektasi konsumen-

"Lho anda tidak melihat jika, produk musik dalam negeri sekarang justru lebih di terima masyarakat"

Bisa saja anda mengatakan seperti itu, namun kita perlu juga melihat, konsumen seperti apa yang akhirnya menerima produk-produk tersebut atau mungkin mereka tidak memiliki pilihan lain, sehingga harus mengkonsumsinya.

Ah... Sudahlah

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat